Selasa, 02 Juni 2009

"Konvoi Cuman Bikin Macet"

YOGYA - Jatah kampanye terbuka terakhir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rabu (1/4), dimanfaatkan dengan mengerahkan kadernya di sejumlah daerah, baik Kota Yogyakarta, Bantul, Gunungkidul, Sleman dan Kulonprogo. Sejumlah jalan besar, diwarnai dengan konvoi motor dan mobil dengan membawa sejumlah atribut partai. Dan juga menghadirkan konvoi tukang becak dan atraksi seni di atas mobil.

Namun demikian, tetap pula terdapat peserta kampanye yang tidak mengindahkan ketertiban. Sehingga banyak di antara peserta kampanye harus berurusan dengan polisi, karena terkena tilang. Apalagi banyak ditemukan pelanggaran berupa sepeda motor blombongan.

Antok (25) yang bertempat tinggal di gandekan lor mengaku jika dia mengikuti konvoi kampanye ini merupakan wujud dari perayaan pesta demokrasi dan masih terpangaruh dari kampanye yang terdahulu. “kalau aku sih ikut konvoi seperti ini buat seneng-seneng aja, suka dengan rame-ramenya. Kan ini juga merupakan perayaan pesta demokrasi bagi masyarakat. Asal dapat menjaga ketertiban aja” tuturnya.

Hal ini bertentangan dengan pendapat Subagyo (47) yang tidak setuju dengan adanya kampanye dengan cara konvoi yang memenuhi jalanan dan terkadang sampai menguasai seluruh jalan. “konvoi cuman bikin macet. Belum lagi peserta-pesertanya yang tidak tahu aturan. Merasa seluruh jalan adalah kepunyaannya. Sampai orang yang akan menggunakan jalan menjadi terhambat” ujarnya.

Memang dengan adanya konvoi kampanye ini menjadikan para polisi jogja lebih ekstra dalam menjaga keamanan agar lalu lintas tetap berjalan lancar, dan tertib. Namu polisi juga mengeluh dengan adanya konvoi yang tak jarang membuat kisruh jalan raya dengan peserta yang tidak dapat mengindahkan tata tertib lalin yang ada. “ya dengan adanya kampanye konvoi seperti ini polisi harus lebih ekstra dalam penanganannya, apalagi di titik-titik daerah yang dilalui oleh arak-arakan konvoi. Khususnya dalam penanganan peserta yang tak jarang tidak tertib. Kadang tidak memakai helm, asal nylonong saja padahal masih lampu merah, dan banyak motor-motor yang di modif dengan knalpot blombongan” ujar Kalis (32) polisi yang sedang bertugas di perempatan dekat parkir bus abu bakar ali.

Meski sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan niat para peserta kampanye. Mereka tetap melanjutkan konvoi sampai pada perhentian terakhir di lapangan Radengronggo Denggung Sleman.

Nama : Nastiti Puspitaningtyas
Nim : 153070159
Kelas : A
Tugas : Soft news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar