Senin, 18 Mei 2009

Opini : Antara Konspirasi dan Cinta Segitiga

Di saat masyarakat Indonesia sedang fokus pada persiapan Pemilu Presiden 2009,muncul isu hangat tertangkapnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Antasari Azhar terkait pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen,Direktur PT Putra Rajawali Banjaran.


Terungakpnya kasus ini,tidak lepas dari peran Kejaksaan Agung yang langsung bertindak cepat menetapkan Antasari Azhar sebagai tersangka dalang pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.Sama-sama kita ketahui,Nasrudin Zulkarnaen dibunuh oleh penembak misterius di dalam mobilnya usai bermain golf.Investigasi yang dilakukan oleh kepolisian bersama Kejaksaan Agung belum lama ini menangkap Sigid Haryo Wibisono,seorang pengusaha dan pemilik Harian Merdeka yang diketahui sebagai otak pembunuhan Nasrudin,dari situlah nama Antasari Azhar,Ketua KPK yang notabene bersih dari berbagai macam permasalahan.Kenapa Antasari Azhar ?Apakah ada konspirasi politik ataukah benar cinta segitiga yang menjadi motif dalam kasus ini ?


Gonjang-ganjing inilah yang sedang terjadi di tengah masyarakat.Kejaksaan Agung yang mempunyai peran sentral dalam penetapan status tersangka Antasari Azhar menjadi sorotan dalam kasus ini.Otoritas Kejaksaan Agung yang “diobok-obok” KPK akhir-akhir ini seiring tertangkapnya Jaksa Muda Urip Tri Gunawan terkait kasus korupsi menimbulkan adanya konspirasi bertemakan balas dendam.Ini dapat dilihat dengan cara Kejagung yang terburu-buru menetapkan Antasari Azhar sebagai tersangka padahal belum mendapatkan fakta-fakta yang jelas.Muncul pula isu yang menyebutkan Antasari Azhar terlibat cinta segitiga bersama Rani Juliani,seorang caddy golf.Konspirasi dan isu-isu bertemakan balas dendam ini kini menjadi guyonan yang hangat dan pertanyaan besar muncul di masyarakat “Apakah keharmonisan antar lembaga pemerintahan telah retak ?”


Disini,solusi yang terpenting dalam kasus ini adalah pihak kepolisian dan Kejaksaan Agung harus transaparan dalam penyelesaian kasus ini.Tidak menutup-nutupi investigasi yang sedang berlangsung agar tidak menimbulkan omongan miring,baik di media pers maupun elektronik dan di tengah-tengah masyarakat.


Nama : Rengga Okatbiarto

No.Mahasiswa : 152070211

Kelas : A

Tugas : Penulisan Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar