Minggu, 26 April 2009

Menyambung Hidup Dengan Batangan Rokok [Feature News]

Sudah hampir 20 tahun,Siswanto menjajakan barang dagangannya di kawasan Malioboro.Berangkat dari pesisir di daerah Kokap,Kulonprogo,bapak dengan dua anak ini mencari keberuntungan di kota.


Awalnya,Siswanto membuka warung untuk mendapatkan penghasilan di kampungnya,Kokap Kulunprogo.Warung cinderamata,seperti kalung yang terbuat dari kerang,hiasan dinding,dan lain-lain.Itulah awal penghasilan dari seorang Siswanto.Namun,karena pendapatannya yag sedikit,pria kelahiran Kokap,Kulonprogo ini mulai berpikir untuk beralih profesi.Melalui masukkan dari istri dan anak pertamanya,Siswanto memantapkan diri beralih profesi menjadi seorang pedagang rokok keliling.


Dengan bekal modal yang di dapat dari membuka warung dulu,Siswanto mulai mencari keberuntungan di kota.Berangkat dari rumahnya,di pesisir selatan Yogyakarta,Siswanto tidak langsung menuju ke Malioboro.Dengan bis kota yang paling awal,beliau memulai harinya mencari penghasilan menuju Terminal Giwangan.Setelah dari Terminal Giwangan,Siswanto berganti angkutan menuju ke Jalan Solo.”Istilahnya cari penghasilan awal sat jalan dari Jalan Solo menuju ke Malioboro itu,mas.”jelas Siswanto.


Pendapatan dari berjualan rokok keliling bisa dikatakan tidak menentu.Kadang membawa penghasilan yang banyak,namun kadang pula penghasilan yang didapat juga kecil.”Tidak tentu,mas.Kadang-kadang membawa uang banyak,biasanya seperti ini disaat musim liburan itu,mas.tapi,kalau lagi sepi,apalagi musim hujan seperti ini,uang yang didapat juga kecil.Paling-paling hanya cukup buat membeli beras saja.”ucapnya dengan nada yang rendah.


Keamanan Malioboro yang banyak dikeluhkan oleh para pedangang kaki lima di Malioboro juga dirasakan oleh Siswanto.”Sesekali masih ada juga orang sini (preman-red) yang meminta uang jatah keamanan gitu,mas.”terangnya.Siswanto juga menambahkan,”Kan kita sama-sama mencari uang untuk makan.Jika terus-terusan dimintai jatah,pendapatan saya kan menjadi berkurang,istri dan anak-anak saya terus mau makan apa ?”


Mungkin bagi sebagian orang,sepenggal kisah dari Siswanto ini dapat dijadikan sebuah pelajaran,bagaimana kegigihan seorang yang mencari keberuntungannya di kota demi menafkahi anak dan istrinya.(ngga)


Nama : Rengga Oktabiarto

No. Mahasiswa : 153070211
Kelas : A
Tugas : Penulisan Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar