Selasa, 28 April 2009

Kemad : Sang Musisi Buta

Namanya Kemad.Ia mengarungi dunia tanpa memiliki mata terbuka.Setiap hari ia mengais rejeki dengan mengamen di salah satu sudut Malioboro.Kebutaan tak menghambat bakat musiknya yang luar biasa.Bermodalkan angklung,nada indah terlantun seiring rupiah mengalir ke dalam kaleng kecil yang ia sediakan dari setiap pejalan kaki yang menghargai bakatnya atau sekedar merasa iba.

Penampilannya sederhana bahkan bajunya terlihat kotor,namun kemampuannya bermusik jangan ditanya.Kemad mengaku bisa memainkan semua jenis lagu yang didengarnya dengan alat musik kesukaannya yaitu angklung.”Sudah bertahun-tahun saya ngamen disini”,ungkap Kemad.

Lelaki paruh baya tersebut menjajakan musik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .Penghasilan yang didapat tidaklah pasti,kadang dapat lumayan namun tak jarang hanya dapat sedikit.Ketika ditanya jumlahnya,Kemad menolak mengungkapkan nominal penghasilan yang ia dapat.”Pokoknya ,dapatnya gag pasti”,jelas Kemad.

Setiap hari Kemad berangkat pagi –pagi dari rumahnya yang terletak di daerah Minggiran menuju tempatnya melakukan “konser” jalanan dengan menggunakan becak.Ketika sore beranjak dengan becak pula ia kembali ke rumah.

Kemad adalah seorang autodidak,kemampuan bermusiknya didapat dengan belajar sendiri.”Saya belajar musik sendiri,tidak ada yang mengajari sudah bisa sendiri”,kata Kemad.Ia menambahkan,”Saya kan seniman”.Sebagai seorang seniman,Kemad mengaku bisa memainkan semua lagu yang pernah ia dengar.”Semua lagu saya bisa mainkan”,tambah Kemad.

Sebuah gang kecil di sudut Malioboro menjadi saksi bisu bagaimana Kemad mengadakan sebuah pertunjukan seni .Dengan instrument angklung yang sederhana mencoba menari perhatian hiruk pikuk orang yang ramai berjalan.Kemad tidak pernah mengeluh mengenai keadaanya.

Menurut Amir,seorang pedagang rokok keliling yang sudah lama berjualan di Maliobor Kemad adalah seorang yang gigih berjuang.”Sejak dulu saya selalu melihatnya mengamen di sana”,ungkap Amir.”Tapi kemarin ia kayaknya enggak ngamen”,kata Amir.

Perjuangan Kemad patut diacungi jempol,kendati ia buta namun ia memilih untuk menjual kemampuan bermusiknya ketimbang sekedar mengemis memohon belas kasihan dari orang lain.


Nama : Masenda.M

No : 153070145

Tidak ada komentar:

Posting Komentar